Mau Bisnis Properti Subsidi?
Ada 3 jenis marketing properti:
- Bangunan sudah wujud. Marketing melakukan penjualan
- Bangunan proses pengerjaan. Marketing melakukan penjualan
- Bangunan belum ada. Marketing bisa menjual.
Saking maraknya bisnis properti sampai ada properti bodong. Bangunan belum ada, harga murah berlabel subsidi yang disertai kata kata manis. Tanpa riba, pasti dibangun.
Keluarga mana yang tidak ingin membeli rumah dengan tipu daya seperti itu. Bujangan sama berjuang menabung dan bekerja untuk dapat investasi masa depannya.
Mau bisnis properti atau membeli rumah yang ada developer perumahannya kalian perlu memertimbangkan beberapa hal. Hal ini saya dapat dari pengalaman pribadi dan didukung oleh ilmu kuliah Desain Interior.
1. Iklan
Penayangan iklan perumahan dari siaran TV, radio, baliho, banner maupun billboard itu tidak menjamin kebenarannya. Biasanya "Kan disiarkan di TV tuh, live juga, murah ini, beli aja". Perlu diperhatikan baik baik. Iklan tidak menjamin. Mereka hanya membantu memromosikan tanpa tanggung jawab selanjutnya.
2. Lokasi
Tanah yang akan dibangun perumahan harus dipastikan kepemilikan developer dan sudah ada IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) dari Bupati. Ini bisa ditanyakan saja langsung ke marketing atau contact person. Jika IMB saja tidak ada, maka bangunan tidak akan dibangun.
3. Developer
Cek legalitas developer perumahan. Developer tersebut dinaungi atau tersambung dengan pihak mana saja (misal perbankan). Terkadang ada developer baru atas nama pribadi yang nekat membangun bisnis yang riskan ini.
4. Harga
Harga rumah yang ditawarkan lebih murah daripada harga pasar. Ini selisihnya bener bener jauh, bisa sampai 100jt. Mana gak tergiur..
5. Subsidi
Pasti dikira kalimat subsidi berujung menguntungkan. Ternyata kalimat ini bisa disalah gunakan hanya untuk mendapatkan izin pemasaran. Beda dengan ijin mendirikan bangunan yaa
6. Desain
Yaa harga desain memang bisa minimal 10% dari harga proyek. Namun, developer bodong seperti ini berani modal untuk mendapatkan uang jerih payah orang secara tak tau diri.
7. Sistem Pembayaran (Cicilan, Cash Keras)
8. Janji Pembangunan
Bersambung yaa
Ilhamnya belum datang
NB
berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak ada maksud penghinaan serta sindiran. Ini membagi pengalaman agar tidak ada penambahan korban. Dilihat dari banyak latar belakang korban, jerih payah korban yang mengumpulkan pundi pundi uang dengan cucuran keringat.
Update 5 Maret 2021
Berhubung berita sudah up dan lebih jelas bisa dibaca untuk pertimbangan;
#perumahanbodong #bisnisperumahan #rumahsubsidi #rumahmurah #desainrumah #pernikahan #developer #sewaalatberat #jualpropertimurah #pastidibangun #spesialisrumahmurah #perumahanelite #perumahankediri #perumahanmalang #perumahanjawatimur #beritahariini
Komentar
Posting Komentar